Jumat, 12 Juni 2015

SexiLog SysLOG Server


Membangun system virtualisasi memang menyenangkan. Proses yang mulai dari instalasi vSphere, vCenter, konfigurasi network sampai security system. Proses berikutnya adalah memonirtoing system yang kita bangun.

Membaca log adalah hal yang mungkin belum terpikir dalam proses manajemen system virtualisasi Kebiasaan yang dilakukan (kadang-kadang saya ngelakuin juga sih. Hehehehehe :D) adalah log akan dibaca setelah terjadi masalah dan kita melakukan troubleshooting.

Pada dasarnya log sebagai alat bantu utama dalam suatu system komputerisasi. Hampir semua mulai dari hardware, software, OS dan aplikasi mempunyai log. Permasalahan utama yang dihadapi adalah bagaimana membaca log dengan mudah dan gampang. Harus diakui bahwa log yang dihasilkan oleh system kurang bersahabat untuk dibaca oleh kita, secara khusus adalah administrator.
Read more ...
Senin, 25 Mei 2015

Reportase VMUG-ID Sharing Session 21 Mei 2015

Sesuai info tentang acara VMUG-ID Sharing Session: vSphere 6 + Veeam + Certification update yang disampaikan di mailinglist VMUG Indonesia yaitu indonesia@list.vmug.com dan juga di Facebook Group https://www.facebook.com/groups/vmware.communties.indonesia , maka tulisan ini adalah sebagai reportase dari acara tersebut yang telah dilaksanakan sesuai rencana.

Acara kamis sore yang bertempat di kantor Avnet itu dihadiri oleh para anggota komunitas VMUG-ID dari berbagai latar belakang. Penulis tiba dilokasi sekitar jam setengah lima sore yang kemudian disusul oleh Muhammad Faisal dari VMware Indonesia, dan pada jam lima sore mulai berdatangan rekan-rekan lainnya dan berkumpul sambil berdiskusi di ruang tunggu kantor Avnet.

Sebelum acara dimulai, rekan-rekan muslim melaksanakan shalat maghrib berjama'ah dulu, kemudian setelah shalat maghrib sambil menunggu pemateri menyiapkan segala sesuatunya, rekan-rekan yang hadir masih tetap berdiskusi sambil menyantap makan malam yang telah disediakan oleh tuan rumah.

Acara dimulai selepas maghrib, dibuka oleh Rachmat Adriyanto sebagai perwakilan dari pengurus VMUG-ID dengan perkenalan dari semua yang hadir pada acara itu sebelum sharing session dimulai. Sesi pertama diisi oleh Yohanes Hendro (VMware Certified Instructor) dengan materi pembahasan fitur-fitur apa saja yang ada pada vSphere versi 6, disertai dengan demo instalasi vCenter Server Appliance versi 6 dengan cara me-remote lab pribadi milik Hendro melalui VPN.












Sesi berikutnya diisi oleh Thata Apriatin (Avnet's Training Coordinator) yang membahas tentang informasi terbaru mengenai sertifikasi VMware. Sesi terakhir adalah sharing session oleh Newin (Avnet's Solutions Architect) tentang Veeam Backup & Replication versi 8 yang sudah support untuk digunakan pada environment vSphere versi 6.




Acara selesai sekitar jam sembilan lewat, ditutup dengan foto bersama.



Read more ...
Jumat, 08 Mei 2015

Downgrade Lisensi vSphere 6.x ke veSphere 5.x

Sejak bulan Februari 2015, VMware sudah merilis vSphere versi 6, dan setiap pembelian baru produk vSphere maka pembeli akan diberikan lisence key vSphere versi 6, tidak lagi vSphere versi 5.5. Namun VMware tetap menyediakan file installer untuk versi-versi sebelumnya untuk bisa di dwonload di website vmware.com, sehingga versi sebelumnya tetap bisa di download dan diinstall, 

Tapi mungkin ada yang masih ingin menggunakan vSphere versi 5.5 karena merasa cukup dengan fitur versi 5.5 dan belum siap menggunakan yang versi 6, berarti tentu dibutuhkan license key versi 5.5 sedangkan bagi yang melakukan pembelian baru VMware vSphere maka pembeli hanya akan diberikan lisence key versi 6, tidak bisa mendapatkan license versi 5.5. Kasus seperti ini pernah ditanyakan kepada penulis oleh salah satu user vmware vsphere yang baru saja membeli vmware vsphere, tapi dia ingin menggunakan yang versi 5.5 karena merasa cukup dengan fitur di versi 5.5 dan belum siap dari sisi skill teknis untuk menggunakan versi 6, sedangkan license key yang dia dapatkan dari pembelian barunya itu adalah license key versi 6. Pertanyaan itulah yang melatarbelakangi penulis menuliskan artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang memiliki kasus yang sama.

Untuk kasus demikian, jika ingin menggunakan vSphere versi 5.5 tapi lisence key yang diterima ketika membeli vSphere adalah license key versi 6, maka bisa dilakukan downgrade license key dari account pemilik license tersebut dari website my.vmware.com agar mendapatkan license key yang dapat digunakan pada versi 5.5, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Log in ke website my.vmware.com

2. Pilih menu Manage License Keys












3. Pada dropdown menu di sebelah tulisan I want to pilih Downgrade License Keys






















4. Pada kolom sebelah kiri, pilih folder tempat product yang akan di downgrade, kemudian pilih productnya pada list yang ada di kolom tengah, kemudian pilih license key yang diinginkan.

5. Setelah proses downgrade selesai, maka akan muncul license key akan berubah dan sudah dapat digunakan pada vSphere versi sebelumnya yaitu versi 5.5

6. Lakukan proses instalasi vSphere 5.5, kemudian masukkan license key dengan yang tadi telah di downgrade dari versi 6 ke versi 5 Licensing seperti tampilan gambar dibawah ini





















Demikian panduan untuk pembeli vSphere 6 yang ingin menggunakan vSphere 5.5 dengan license key yang didapatkan dari versi 6. Untuk lebih jelasnya berikut ini ada video panduan dari vmware mengenai hal ini.

 

Referensi:
kb.vmware.com/kb/2006975
Read more ...
Sabtu, 02 Mei 2015

Multiprocessor Fault Tolerance pada vSphere 6

Fault Tolerance adalah fitur canggih pada VMware vSphere, karena mampu melakukan zero-downtime fail over, tapi sayangnya pada versi sebelumnya Fault Tolerance hanya bisa digunakan untuk proteksi VM yang single processor yaitu yang hanya 1 vCPU, sedangkan VM yang memiliki lebih dari 1 vCPU maka tidak dapat menggunakan kecanggihan fitur Fault Tolerance ini, padahal hampir setiap VM yang statusnya sebagai mission-critical VM memiliki lebih dari 1 vCPU. Maka dari itu fitur Fault Tolerance ini hanya sekedar menjadi fitur yang dimiliki tapi jarang digunakan.

Pada vSphere 6, VMware melakukan improvement untuk fitur Fault Tolerance menjadi dapat men-support multiprocessor sampai maximal 4 vCPU per VM karena menggunakan Symmetric MultiProcessing (SMP), ini adalah perubahan positif yang sangat baik, karena dengan ini berarti VM mission critical yang di provisioned menggunakan 1-4 vCPU dapat diproteksi dengan fitur Fault Tolerance. Selain itu, pada VM yang menggunakan fitur Fault Tolerance pada vSphere 6 dapat dilakukan snapshot, sedangkan Fault Tolerance versi sebelumnya tidak support snapshot sehingga tidak dapat dibackup secara otomatis oleh software backup manager misalnya VDP atau backup manager third-party. Ini juga salah satu improvement yang menguntungkan.  Dan satu lagi kelebihannya adalah virtualdisk VM yang menggunakan fitur Fault Tolerance dapat diprovisione dengan thin-provisioned, karena pada versi sebelumnya hanya bisa thick-provisioned eager-zero.

Itulah yang menjadikan fitur Fault Tolerance pada vSphere 6 sebagai fitur yang ditunggu-tunggu oleh pada vSphere administrator.






















Berikut ini adalah tabel perbandingan fitur Fault Tolerance pada vSphere 5.x dengan pada vSphere 6





















Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa cukup banyak peningkatan fitur Fault Tolerance pada vSphere 6, namun ada satu hal yang perlu diperhatikan pada tabel tersebut, yaitu Fault Tolerance network yang pada vSphere 6 harus menggunakan network 10Gbps. Berarti ini juga menjadi faktor kendala baru untuk menggunakan fitur Fault Tolerance, yaitu harus menyediakan koneksi network 10Gbps antar host.

Selain itu, beberapa perubahan konsep Fault Tolerance pada vSphere 6 adalah:
  • Ketika terjadi fail over, Fault Tolerance melakukan migrasi primary VM dan juga secondary VM
  • VM yang menggunakan fitur Fault Tolerance maka akan dicopy seluruh file VM nya termasuk virtualdisknya (VMDK)
  • Fault Tolerance melakukan sinkronisasi CPU antara primary VM dengan secondary VM dengan cara meng-copy checkpoint secara sangat cepat (karena itulah disyaratkan menggunakan network 10Gbps)
  • Fitur HA dan DRS pada cluster harus di enable, HA untuk memastikan konfigurasi CPU antara primary VM dengan secondary VM tetap identik, sedangkan DRS adalah untuk menentukan dimana ditempatkannya VM yang menggunakan fitur Fault Tolerance, tapi bukan untuk melakukan load-balancing compute resources.
Pada Fault Tolerance sebelumnya, virtualdisk di share antara primary VM (master) dengan secondary VM (slave) sehingga yang terpisah hanya file configurasi computenya saja yaitu file vmx. Sedangkan pada Fault Tolerance vSphere 6 dilakukan copy seluruh file VM termasuk virtualdisknya sehingga secondary VM adalah cloning dari primary VM yang ditempatkan pada datastore yang terpisah dengan datastore primary VM. Dengan konsep ini, maka tercipta redundancy bukan hanya pada file vmx saja, tapi juga pada keseluruhan file VM termasuk file vmdk, yaitu redundancy datastore bagi VM tersebut. Sehingga ini menjadi proteksi untuk recovery VM ketika terjadi datastore failure.

















Pada Fault Tolerance versi sebelumnya, input ke VM yang diproteksi dengan Fault Tolerance dilakukan sekaligus ke primary VM dan secondary VM secara bersamaan, namun hal ini menjadi kendala jika salah satu host diantara host primary VM dan host secondary VM mengalami utilisasi workload yang berbeda sehingga proses input menjadi tidak sama pada kedua host itu.

Pada versi 6, untuk menghindari kendala tersebut maka input hanya dilakukan pada primary VM saja
dan kemudian hasil input tersebut dikirim dari primary VM ke secondary VM dengan proses checkpoint data yang dilakukan secara dinamis relatif sangat cepat yaitu setidaknya setiap 10 milliseconds dengan CPU overhead yang sangat kecil.

Read more ...
Jumat, 01 Mei 2015

Long Distance vMotion antar vCenter Server 6

Salah satu fitur baru yang ada pada vSphere 6 adalah adanya kemampuan untuk melakukan vMotion jarak jauh secara geografis (antar kota, bahkan antar benua) dan VM dapat melakukan vMotion dari satu vCenter ke vCenter lainnya.

Misalkan ada vSphere environment di kota Jakarta dengan menggunakan vCenter Server 6 dan ada vSphere environment di kota Surabaya yang menggunakan vCenter Server 6 juga yang kedua vCenter itu saling terhubung dengan Linked-mode, maka VM yang pada vSphere environment yang dikelola menggunakan vCenter Server 6 di kota Jakarta dapat dipindahkan dengan vMotion ke vSphere environment di kota Surabaya.

Dengan fitur Long Distance vMotion yang ada pada Enhanced vMotion vSphere 6 dapat dilakukan beberapa hal berikut ini:
  • VM dapat berpindah ke vCenter lain (yang terhubung dengan Linked-mode)
  • VM dapat berpindah dari: 
    virtual Standard Switch ke virtual Standard Switch
    virtual Standard Switch ke virtual Distributed Switch
    virtual Distributed Switch ke virtual Distributed Switch
  • UUID dan MAC address VM tidak berubah 
  • Setting alarm, affinity rules, startup priority, compute share/reservation/limit yang ada pada VM yang di vMotion ke vCenter lain maka semua setting itu tidak berubah
Long Distance vMotion ini akan sangat bermanfaat dalam mengelola beberapa vSphere environment pada beberapa data center terpisah yang berbeda lokasi geograsif relatif jauh (antar kota atau antar negara/benua), sehingga dapat memindahkan VM antar data center secara mudah.

Adapun persyaratan yang harus terpenuhi untuk dapat melakukan Long Distance vMotion antar vCenter Server adalah :
  • vCenter Server sumber dan vCenter Server tujuan harus versi 6
  • vCenter Server sumber dan vCenter Server tujuan harus terhubung dengan Linked-mode
  • vCenter Server sumber dan vCenter Server tujuan harus berada dalam satu domain SSO yang sama
  • Ada VMkernel vMotion (layer 3) dan VM Network Port Group (layer 2)
  • Bandwidth per vMotion adalah 250Mbps (dapat bekerja pada koneksi dengan latency +/- 100ms)
Pada persyaratan di atas disebutkan bahwa antar vCenter Server harus terhubung dengan Linked-mode, pada vSphere 5.x Linked-mode hanya disupport pada vCenter yang menggunakan Windows Server, sedangkan vCenter Server Virtual Appliance versi 5.x belum support menggunakan Linked-mode. Tapi pada vSphere 6 vCenter Server Virtual Appliance sudah support Linked-mode, sehingga untuk melakukan Linked-mode tidak lagi harus menggunakan vCenter pada Windows Server.

vMotion yang dilakukan pada Long Distance vMotion adalah memindahkan lokasi compute host sekaligus storage tempat file vmdk VM yang di vMotion, karena shared storage antar ESXi host umumnya hanya dishare pada satu lokasi, bukan antar lokasi yang secara geografis relatif jauh. Namun jika shared storage memungkinkan di akses oleh host tujuan yang berbeda lokasi geografis, maka bisa saja hanya memindahkan VM antar compute host tanpa memindahkan lokasi file vmdk nya dari shared storage dimana file vmdk itu berada.

Sebenarnya pada vSphere 5 juga bisa dilakukan long distance vmotion antar site beda lokasi yang masing-masing lokasi itu dikelola oleh satu vcenter, tapi pada koneksi network antar host di vSphere 5 latency yang ditoleransi adalah tidak bisa lebih dari 10ms, sedangkan pada vSphere 6 latency yang di toleransi adalah 150ms. Selain itu, pada versi 6 ini vMtion memiliki TCP/IP stack dedicated yang terpisah dengan TCP/IP stack network lain, sehingga hal ini menjamin traffic vMotion 100% terisolasi dari traffic lainnya.

Sebagaimana dapat dilihat pada gambar di atas, secara default pada vSphere 6 ada 2 TCP/IP stack, salah satunya adalah khusu untuk vmotion.

Berikut ini video ilustrasi Long Distance vMotion yang memindahkan VM dari vCenter Server di Jakarta ke vCenter Server di Surabaya.


Read more ...
Selasa, 24 Maret 2015

Panduan Nama Baru Product VMware

VMware memiliki banyak product, dan sering kali pada periode waktu tertentu VMware mengganti nama productnya dengan nama baru dengan alasan tertentu. Pada akhir tahun 2014 (Q3-Q4 2014) VMware mengganti beberapa nama productnya dengan nama baru sedangkan fungsi dan fitur productnya tetap sama seperti sebelumnya.

Berikut ini tabel panduan dari VMware mengenai informasi nama-nama productnya yang diganti.


Read more ...
Minggu, 15 Maret 2015

Sharing Knowledge di Kuliah Umum Pasca Sarjana Binus

Pengetahuan dan wawasan tentang teknologi virtualisasi adalah bagian penting dari teknologi IT yang ada saat ini. Untuk itu maka Universitas Bina Nusantara mengadakan kuliah umum tentang materi tersebut pada kegiatan inaugurasi mahasiswa baru program studi MTI (Magister Teknik Informatika) & MMSI (Magister Manajemen Sistem Informasi), dan komunitas VMUG-ID mendapat kehormatan diundang oleh Universitas Bina Nusantara untuk mengisi posisi pemateri pada kuliah umum itu. Acara tersebut diadakan pada hari Sabtu 14 Maret 2015 jam 9:00 bertempat di Aula lantai 8 Kampus Anggrek, Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat.

Sebagai perwakilan dari komunitas VMUG-ID, Naufal Assegaf menyampaikan presentasi dengan judul "Mengenal Teknologi Virtualisasi & Keuntungan Virtualisasi Server" yang membahas tentang pengenalan teknologi virtualisasi secara singkat sekaligus menyampaikan keuntungan dari penerapan virtualisasi server. 



Antusias peserta cukup baik dilihat dari respon pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan pada sesi tanya jawab, pada sesi ini narasumber dari komunitas VMUG-ID ada dua orang yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh para peserta, yaitu pertama adalah Naufal Assegaf yang mengisi sesi presentasi sekaligus sesi tanya jawab, dan yang kedua adalah Rachmat Adriyanto yang datang menyusul dan ikut menjadi narasumber pada sesi tanya jawab.

Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dalam bentuk plakat dari Universitas Bina Nusantara kepada komunitas VMUG-ID yang diwakili oleh Naufal Assegaf dan Rachmat Adriyanto.
Semoga materi yang disampaikan pada kuliah umum tersebut dapat bermanfaat bagi para peserta.



































Read more ...
Minggu, 08 Februari 2015

Referensi untuk mengenal VMware vSphere 6

Sejak tahun 2014 lalu VMware sudah menginformasikan akan dirilisnya VMware vSphere versi 6, tapi tahun lalu belum resmi di rilis, hanya memberikan versi Beta kepada para Beta Tester yang mendaftar dan terpilih sebagai Beta Tester untuk produk VMware vSphere 6 ini.

Sekarang pada bulan Februari 2015 VMware resmi merilis produk vSphere 6, tentunya dengan berbagai macam kelebihan dari versi yang sebelumnya. Bagaimana detailnya mengenai vSphere versi 6? apa saja kelebihan fitur-fiturnya dibandingkan versi sebelumnya? Untuk mendapatkan jawabannya berikut ini kumpulan beberapa dokumentasi resmi dari VMware dan juga beberapa artikel dari blog para vExpert yang telah menulis dan menginformasikan mengenai vSphere 6.


Artikel-artikel tulisan para vExpert:
  1. New Features in vSphere 6 - 
  2. The new features of vSphere 6 
  3. VMware vSphere 6.0: What’s New?
  4. vSphere 6.0 Platform New Features 
  5. vSphere 6.0 – New Configuration Maximums - article about the New Configuration maximums available with vSphere 6.0. It provides the Comparison table between the configuration maximums of vSphere 5.5 and vSphere 6.0.
  6. vCenter Server 6 New Features - 
  7. VMware vCenter Server 6 design - the step by step installation procedure for VMware vSphere 6.0
  8. How To: Install and Configure VMware vSphere Hypervisor 6.0 (ESXi 6.0) - How to download and install the configure the VMware vSphere Hypervisor 6.0 (ESXi 6.0)
  9. How To: Connect to the VMware vSphere Hypervisor 6.0 (ESXi 6.0) using the vShere Client (C# client) - How to install and connect to the VMware vSphere Hypervisor 6.0 (ESXi 6.0) using the vSphere Client (C# client), and ). includes basic configuration of creating your first datastore.
  10. How To: Deploy and Install the VMWARE vCenter Server Appliance 6.0 (VCSA 6.0) - How to download and install the VMWARE vCenter Server Appliance 6.0 (VCSA 6.0) from the OVF, and configure for deployment.
  11. vSphere 6: Upgrade Considerations - the various vSphere 6 upgrade scenarios and paths, points to consider before embarking on an upgrade program and the design decisions involved.
  12. vSphere 6.0 new features
  13. ESXi 6.0 Installation
  14. Installation ESXi 6.0, vCenter 6.0 & VCSA 6.0
  15. The easy way to vSphere 6 – Part 01a – Install vCenter 6 on Windows
  16. The easy way to vSphere 6 – Part 01b – Deploy the vCenter Appliance 6
  17. The easy way to vSphere 6 – Part 02 – Install vSphere Client 6 to connect ESXi Hosts
  18. The easy way to vSphere 6 – Part 03 – Install Update Manager 6
  19. The easy way to vSphere 6 – Part 04 – Install Update Manager Client 6
  20. The easy way to vSphere 6 – Part 05 – Update ESXi 5.x Hosts to version 6 via Update Manager 6
Read more ...

vExpert 2015


Pada tanggal 5 Februari 2015 blog resmi VMware mengumumkan nama-nama yang terpilih sebagai vExpert 2015, pengumuman resmi itu beserta daftar nama yang tercantum dapat dilihat dihalaman ini http://blogs.vmware.com/vmtn/2015/02/vexpert-2014-announcement-2.html
Diantara deretan nama-nama yang tercantum sebagai vExpert dari seluruh dunia, terdapat 3 nama yang merupakan praktisi VMware dari indonesia, mereka adalah :

3 nama diatas sebenarnya bukan pertama kali namanya masuk di dalam daftar nama vExpert, Bagi Nathan Gusti Ryan kali ini adalah ketiga kalinya dia tercatat sebagai vExpert, karena dia telah mendapatkan gelar vExpert pada tahun 2013 dan tahun 2014, sedangkan bagi Herwono dan Naufal kali ini adalah yang kedua kali karena mereka telah mendapatkan gelar vExpert pada tahun 2014.

Sekedar sedikit informasi bagi yang belum tahu mengenai vExpert, gelar ini bukanlah suatu gelar Expert sertifikasi teknis yang didapat dengan melewati ujian tertentu misalnya seperti VCDX (VMware Certified Design eXpert) atau CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert) atau yang semacamnya. Sebagaimana dijelaskan pada halaman pengumuman nama-nama  vExpert yaitu:

a “vExpert” is not a technical certification or even a general measure of VMware expertise. The judges selected people who were particularly engaged with their community and who had developed a substantial personal platform of influence in those communities. There were a lot of very smart, very accomplished people, even VCDXs, that weren’t named as vExpert this year.

Jadi vExpert adalah award/penghargaan dari VMware kepada para praktisi dan penggiat VMware yang berkontribusi pada komunitasnya dengan kontribusi yang membangun dan bermanfaat bagi komunitas, para kandidat vExpert mencakup segala kalangan bahkan termasuk para pemegang sertifikat VCDX.

Read more ...