Rabu, 11 Juni 2014

Keuntungan Disaster Recovery di Cloud

oleh Purwandi*

Banjir, Tanah Longsor, Gempa Bumi, Kerusuhan Massa, Kebakaran adalah hal yang tidak diharapkan tetapi kita harus antisipasi dengan cara yang bijak supaya keberlangsungan bisnis tetap berjalan. Tentunya dengan
Disaster Recovery Site yang bisa menjawab tantangan diatas maka bisnis anda akan tetap berjalan dan system backbone dari bisnis anda ada di infrastruktur IT anda. 
So, bagaimana menjaganya supaya tetap berjalan normal dikondisi apapun dan kapanpun?

Mengapa Disaster Recoverynya di Cloud?
Nah saya pernah tanyakan hal ini ke Mr. IC dan beliau memberikan pencerahan buat diri saya, beliau menjawab,  “ Disaster Recovery di cloud adalah Disaster Recovery pada Infrastruktur IT dengan pendekatan teknologi virtualisasi, jadi semuanya baik itu Server, Operating System, Aplikasi dan Patch Management semua terintegrasi dalam satu kesatuan utuh Cloud Disaster Recovery”.
Jika dibandingkan Disaster Recovery Non Virtual akan membutuhkan waktu yang lebih besar karena akan ada depedencies ke sisi hardwarenya baik kompabilitas maupun performancenya pada saat restore.
Sedangkan di Virtualisasi tidak melihat fisik lagi selama CPU dan RAM masih cukup berjalan dengan baik  sesuai dengan yang Productionnya.
Disaster Recovery  harus bisa Provisioning yang Cepat, Skalabilitas  dan Elastisitas tentunya didukung dengan Cost Effective.

Perhatikan bagan dibawah ini :

Panah Merah = Disaster Recovery di Cloud, perhatikanlah waktu yang diperlukan buat recovery baik Online Backup, Warm Site DR dan Hot Site DR memerlukan waktu yang lebih cepat dan lebih cost effective jika dibandingkan dengan panah hitam (fisik)
Panah Hitam = Disaster Recovery Era Fisik dimana masih banyak ketergantungan disisi fisik server dan memerlukan waktu yang lebih panjang untuk proses Online Backup, Warm Site dan Hot Site DR, tentunya tidak cost effective.

Disaster Recovery di Cloud akan memangkas budget hardware kita , sebagai contoh Tape Backup proses akan menjadi lebih lama dalam proses backup dan lebih cepat dalam proses recovery karena prosesnya lebih pendek jika dibandingkan dengan Fisik yang harus dibackup kedalam tape backup.
Belum lagi adanya Teknologi Storage yang mensupport Disaster Recovery di Cloud yakni Storage Area Network atau lebih populer disebut SAN Storage. Adapun fitur khusus dari SAN Storage adalah Replikasi antar SAN ke SAN Storage yang lain (antar site DR) yang kecepatan replikasinya lebih cepat bahkan real time.

Bahkan dengan teknologi ini bisa memungkinkan Proses Recovery lebih cepat, bayangkan jika Sebuah DataCenter A (Site Jakarta) kemudian Disaster Recovery Site A (Site Bogor) ketika di Recovery otomatis Site Bogor menjadi Production Anda dan Site Jakarta. Dan Ketika sudah normal kembali Site Jakarta akan menjadi Production kembali dan Site Bogor menjadi DR.
Dalam kondisi seperti ini tentunya Disaster Recovery di Cloud adalah solusi yang paling cost effective dan spektakuler dalam proses recovery.

Disaster Recovery Cloud Aman kah?
Hal ini banyak menghantui orang yang ingin menggunakkan Disaster Recovery di Cloud, dan sekali lagi Mr.IC memberikan jawabannya , “ Disaster Recovery di Cloud harus didukung dengan system Security yang handal baik di level network maupun di level keamanan fisik”.

Di level Network harus dipersiapkan perangkat Firewall, Anti DDos, Load Balancer dan Switch dalam 10GB support sehingga sangat membantu dalam proses Recovery berlangsung dan data anda aman.
Di level Fisik harus dipersiapkan Datacenter dengan tingkat keamanan yang tinggi sehingga hanya Person In Charge saja yang bisa akses kedalam tidak ada  pihak lain, selain itu dilevel Hardware juga dipersiapkan
System Redundancy dimana seluruh perangkat memiliki Backup sehingga Single Failure Perangkat Hardware tidak terjadi. 

So, masih adakah keraguan dalam diri anda menggunanakan Disaster Recovery di Cloud….tentunya anda bisa jawab sendiri sesuai dengan pemaparan saya diatas tadi.

Kata bijak kali ini adalah :”  Pakailah Solusi Disaster Recovery anda di Cloud dan Perhatikanlah apa yang terjadi jika anda terjadi Disaster Kelak “.

* Penulis adalah Leader komunitas VMUG ID 
Read more ...
Senin, 09 Juni 2014

vCendol 6 Juni 2014 - Nonton Bareng Maleficent @XXI Plaza Indonesia

Acara vCendol komunitas VMUG-ID kali ini adalah nonton bareng di bioskop XXI Plaza Indonesia pada hari jum'at 6 Juni 2014, yaitu nonton film berjudul Maleficent. Acara ini dihadiri oleh 19 orang yang berhasil melewati perjuangan macetnya jakarta dari tempatnya masing-masing menuju Plaza Indonesia :P

Acara dimulai sekitar jam 18.30 dengan ngumpul-ngumpul sambil ngobrol dan berfoto-foto bareng sebelum masuk theater 1

Ketika theater 1 sudah dibuka maka kita semua masuk theater 1 sekitar jam 19.15, di dalam theater sudah dibooking 2 baris kursi dengan posisi deretan tengah paling belakang khusus untuk member VMUG-ID peserta acara nonton bareng ini. Tentu aja ngga ketinggalan foto bareng (lagi) di dalam theater setelah film selesai, sebelum keluar.




Film selesai sekitar jam 21 kurang, sebelum vCendol bubar, para peserta ngobrol lagi di luar ruang tunggu XXI sekalian sedikit membahas tentang rencana vCendol berikutnya, termasuk rencana acara buka puasa bersama nanti saat bulan Ramadhan yang tinggal sebentar lagi.



Ketika akan bubar dan saling berpamitan, maka sudah pasti yang dilakukan adalah foto bareng (lagi) :D

Oh iya, ngga lupa komunitas VMUG-ID --khususnya member yang hadir di acara nonton bareng ini-- ngucapin terimakasih banyak kepada Bu Boss Regina (itu tuh orangnya yang kedua dari paling kanan yang pegang tas sambil senyum manis) yang udah berkenan menjadi sponsor tunggal sehingga terselenggaranya acara vCendol ini, dan acara ini juga sekaligus untuk merayakan ulang tahun beliau yang ke ... (tebak sendiri!) :P
Read more ...
Minggu, 01 Juni 2014

VAAI (vStorage APIs Array Integration)

oleh Rachmat Adriyanto

VAAI (vStorage APIs Array Integration) adalah fitur untuk mempercepat proses di storage yang ada sejak ESX/ESXi versi 4.1. Berguna untuk memindahkan pekerjaan yang sebelumnya dijalankan oleh vSphere/host menjadi dijalankan oleh storage, sehingga keuntungannya :
  • Penggunaan CPU lebih kecil
  • Penggunaan memory lebih kecil
  • Proses lebih cepat
  • Penggunaan bandwidth untuk storage lebih kecil

Ada 4 fitur VAAI, yaitu :

ATS : Atomic Test & Set
Hardware Assisted Locking or Hardware Accelerated Locking
Memberi kemampuan untuk menguncisatu segment pada metatada VMFS. Proses normalnya menggunakan SCSI reservation yang akan mengunci seluruh LUN, yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan tanpa host lain menulis pada file yang sama bersamaan. Hal ini mengurangi efek performa pada VM lain pada LUN yang sama

Clone
Full Copy, Clone Blocks, Extended Copy, XCOPY dan Hardware Accelerated Move
proses copy pada storage dilakukan oleh storage sendiri, sehingga mempercepat proses dan tidak membebani jaringan. Tanpa fitur ini, proses copy akan dilakukan oleh VMkernel yang berarti akan membebani host dan jaringan.

Zero
Write Same, Zero Blocks, atau Hardware Accelerated Init
vSphere hanya mengatakan ke storage untuk menulis berapa banyak zero yang perlu ditulis tanpa mengirimkan perintak SCSI. Ini digunakan pada disk berjenis thick VMDK.

Delete : mulai ada di ESXi versi 5.x
Block Delete, SCSI UNMAP, Space Reclaim, atau Block Reclaim
metode untuk mereklaim kapasitas yang tidak digunakan dari LUN dan mengembalikannya .
Untuk penjelasan detil keempat fungsi di atas,

Sebetulnya sudah ada banyak yang membahas apa itu VAAI, alasan saya kenapa menulis tentang VAAI adalah walaupun sudah muncul Hardware Acceleration Supported :




Tetapi bila dicek dengan command : esxcli storage core device vaai status

ternyata tidak semua keempat fitur di atas didukung.


Dari contoh di atas, walaupun storage dengan id : naa.6001xxx keterangan dari vSphere Client mendukung Hardware Acceleration, ternyata dari command esxcli, fitur Delete Status tidak didukung.
Karena itu, saat membeli storage, cek dahulu fitur VAAI apa saja yang didukung, karena bisa saja statusnya mendukung VAAI, tetapi ternyata tidak semua fitur didukung.

Source :
Read more ...